Aku Adalah Putranya!
Aku Adalah Putranya!
Mu Siyun mendekat dengan panik dan memeluknya, "Ini kamu! Kamu! Yue Heng, aku tidak mungkin salah mengenalimu."
Shi Beiyu kembali mendorongnya, tapi dengan mempertimbangkan Mu Siyun yang berada di dalam tubuh Mu Siyin, sehingga kali ini dia tidak sampai membuatnya terjatuh.
"Karena kamu sudah meninggal sejak lama, kamu seharusnya mengerti alasan mengapa arwahmu dipisahkan dari tubuhmu. Cepat keluar dan pergi ke tempat seharusnya kamu berada!"
Mu Siyun tidak mengerti apa yang sedang dikatakan pria itu, dia segera mendekatinya lagi. Namun kali ini Shi Beiyu dengan cepat menghindar. Kalau tidak, Shi Beiyu akan kembali dipeluk olehnya.
Mu Siyun merasa sedih, "Yue Heng, kamu juga sudah tidak menginginkan aku?"
Urat nadi hijau yang ada di dahi Shi Beiyu mencuat jelas! Dia mengepalkan tangannya erat-erat dan berkata dengan dingin, "Aku sudah bilang, aku bukan dia, aku adalah putranya!"
"Kamu Yue Heng! Kamu!"
"Aku adalah putranya!!"
Mu Siyun yang ingin kembali menyerang, tapi dia terkejut mendengar ketegasan itu. Dia menatap Shi Beiyu dengan seksama dan mulai terisak, "Kamu Yue Heng! Xiaobei tidak sebesar ini."
Kepala Shi Beiyu membesar. Dia berharap bahwa saat ini dirinya adalah makhluk setengah abadi, dan bisa membawa Mu Siyun ini pergi!!
"Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Katakan padaku, aku akan memuaskanmu!"
Mu Siyun tersedak lalu berkata, "Aku hanya ingin…"
"Xiao Beibei~" Tiba-tiba pintunya diketuk dan hal itu membuat Mu Siyun terdiam.
"Xiao Beibei~ Apa Xiao Siyin belum bangun? Kenapa kalian masih belum turun?"
Mu Siyun kembali sadar lalu menatap Shi Beiyu dengan ragu, "Yue…"
Sebelum kata 'Heng' terucap, Shi Beiyu segera mengangkat tangan untuk menutup mulutnya.
"Um…" Mu Siyun panik dan ingin melepaskan diri.
"Xiao Beibei~ Apa yang kamu katakan?"
Shi Beiyu takut perkataan 'Yue Heng' yang keluar dari mulut Mu Siyun akan menakuti Zhong Bo. Dengan tidak sabar dia mengangkat tangan untuk menghentikannya.
Tapi tidak disangka… cara ini tidak berhasil?
"Um…" Mu Siyun mengangkat tangan dan berjuang mati-matian untuk melepaskan diri.
Kali ini Shi Beiyu benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Kerutan di dahinya semakin dalam dan dia juga kehilangan kesabarannya. Apa yang harus dia lakukan?
"Xiao Beibei~ Aku masuk ya~"
"Jangan…" Tapi pintu itu sudah didorong oleh Zhong Bo sebelum dia selesai berbicara.
Kemudian Mu Siyun meneriakkan suara 'um' dengan ketakutan. Detik berikutnya tubuh Mu Siyin terjatuh ke lantai seolah-olah dia kehilangan kekuatannya.
Shi Beiyu segera memeluk tubuh itu di lengannya!
Zhong Bo mendekat dengan wajah yang khawatir, melihat bagaimana postur tubuh Mu Siyin dan Shi Beiyu, dia segera berbalik dan tidak berani melihat walau hanya sekilas.
Lalu terdengar sebuah omelan, "Aku ingin memberitahumu Xiao Beibei, kamu bilang kamu dan Xiao Siyin benar-benar serius. Tapi kalian selalu berada di kamar dan tidak menjawab satupun pertanyaanku. Aku pikir pasti ada sesuatu yang salah~"
Shi Beiyu menatap kaget dan curiga pada Mu Siyin yang pingsan, tanpa sadar dia berbisik, "Ya, kamu turunlah dulu."
"Ya, ya, ya. Kalian jangan terlalu lelah, makanannya akan dingin." Kemudian Zhong Bo melangkahkan kaki dan menutup pintu di belakangnya.
Shi Beiyu menatap Mu Siyin yang tidak sadar dengan jantung berdebar kencang.
Untuk sesaat dia meragukan apakah kejadian yang baru saja ia alami ini nyata. Shi Beiyu masih mengerutkan kening, lalu mengangkat Mu Siyin dan meletakkannya di pinggir tempat tidur, dia memanggilnya dengan lembut, "Yinyin?"
Mu Siyin tertidur seperti orang mati karena sama sekali tidak memberi reaksi. Dalam sekejap Shi Beiyu menjadi cemas!
Tubuh Mu Siyin sangat lemah, Mu Siyun mengambil alih tubuhnya begitu lama, tapi sekarang dia tidak tahu apa Mu Siyun masih ada di dalam tubuh Mu Siyin atau tidak. Shi Beiyu segera mengeluarkan ponsel dan menghubungi seseorang…